Saturday 15 June 2013

Simulasi Rumah Ambruk dengan 3DS Max

Advertisement

Hallow , sampurasun, whats up, apa kabar semuanya . . .

Kali ini saya masih menuliskan tutorial tentang 3DS Max, dan topiknya juga masih sama dengan postingan sebelumnya, yaitu reactor . . .


Kalau sebelumnya kita hanya menggunakan Riggid Body, kali ini kita akan menggunakan Fracture untuk menggabungkan beberapa objek pada saat simulasi. Untuk kasusnya, kita akan membuat simulasi rumah yang ambruk. Hasilnya bisa anda lihat dibawah . . .



Semua bagian hancur tidak dalam waktu bersamaan, karena disini kita menggunakan Fracture yang bisa mengatur kapan dan bagaimana sebuah objek hancur. Sehingga hasilnya, rumah terlihat ambruk secara berangsur-angsur, mulai dari bagian depan, dinding samping lalu bagian atas atau genting.


Ok, langsung saja ke langkah-lagkahnya gan  . . .

1.    Buat objek Box untuk dinding dumah. Saya mengatur objek box ini dengan nilai Length=5, Width=100 dan Height=50. Ubah nama box tersebut menjadi “Dinding”.


2.    Tahan tombol Shift lalu geser objek Box tersebut untuk menduplikatnya. Di jendela yang muncul, atur Namanya menjadi “Dinding2”.


3.    Seleksi kedua dinding di viewport, tahan tombol Shift lalu putar pada sumbu Z menggunakan tool Select and Rotate sehingga sekarang dinding tersebut menjadi 4 buah yang membentuk ruangan kecil.


4.    Atur posisi semua dinding supaya tidak saling menembus satu sama lain . . .


5.    Sekarang, di viewport Top buatlah objek Plane dengan nilai Length dan Width=140 dan Length Segs=2.


6.    Ubah objek Plane menjadi editable poly, lalu seleksi dua vertex yang berada ditengah dan geser posisinya ke atas, sehingga objek plane bentuknya menyerupai bagian atas rumah.


7.    Tambahkan modifier Shell supaya objek plane menjadi tebal.


8.    Dan terakhir, tambahkan lantai menggunakan objek Box. Saya mendapatkan objek menjadi seperti gambar dibawah.


9.    Ok, waktunya memecah semua bagian rumah. Untuk melakukannya, kita membutuhkan sebuah script khusus yang bisa anda download disini. Setelah di download, simpan ke folder yang mudah anda ingat. Kembali ke 3DS Max, pada menu Script > Run Script lalu pilih script yang telah anda download.


10.    Maka akan muncul jendela seperti gambar dibawah. Tekan tombol Pick Object lalu pilih objek yang ingin di pecah belah. Setelah objek terpilih, atur seberapa banyak pecahan objek dengan mengatur nilai Nb Parts (saya mengatur nilai Nb Parts=30 agar pecahan objek Dinding menjadi 30 buah). Dan . . . tekan tombol Break in *** untuk memulai proses pemecahan. Tunggu sebentar, lalu setelah selesai tutup semua jendela yang muncul termasuk jendela Fracture Vronoi.



11.    Setelah prosesnya selesai, objek yang dipilih akan terpotong-potong menjadi beberapa bagian seprti gambar dibawah.


12.    Lakukan pemecahan ini ke objek-objek lain seperti gambar dibawah.


13.    Nah, sekarang waktunya bermain-main dengan reactor. Pada panel Create > Helper > Reactor > Fracture lalu masukkan lima buah ikon Fracture ke Scene. Ikon ini mewakili 5 objek pada scene, yaitu 4 buah dinding dan 1 objek atap. Intinya, Fracture ini berfungsi untuk men-join atau merekatkan mesh, yang nantinya akan hancur (berpisah) pada saat simulasi. Kita bisa mengatur bagaimana dan kapan pemisahan mesh tersebut terjadi dengan mengaturnya pada parameter Fracture itu sendiri.


14.    Ok, sekarang seleksi 1 ikon Fracture lalu ubah namanya menjadi Dinding1. Pada tab Modifier, di parameter  Fracture Properties, tekan tombol Add lalu seleksi semua bagian dari objek Dinding1. Setelah itu, tekan tombol Select sehingga semua objek masuk ke parameter.


15.    Masih di Fracture Properties, seleksi semua objek pada daftar Pieces (harus semuanya) lalu pada pilihan dibawahnya, pilih Break at Time lalu isi nilainya dengan  20.

disini, saya mengatur agar objek Dinding1 pecah / rubuh/ berpisah pada frame 20.


16.    Sekarang, seleksi ikon Fracture yang lain lalu ubah namanya menjadi Dinding2. Tekan tombol Add, lalu pilih semua bagian dari objek Dinding2.


17.    Pada daftar pieces, seleksi semua objek pada daftar pieces tersebut dan di pilihan Break at Time, atur nilainya menjadi 35, agar nantinya objek dinding2  pecah pada frame 35.


18.    Seleksi lagi ikon Fracture lain lalu ubah namanya menjadi Dinding3. Tekan tombol Add, lalu pilih semua bagian dari objek Dinding3. Atur nilai Break at Time=50.


19.    Seleksi ikon Fracture lain, lalu ubah namanya menjadi Dinding4. Tekan tombol Add, lalu pilih semua bagian dari objek Dinding4. Atur nilai Break at Time=60.


20.    Sekarang, seleksi ikon Fracture terakhir lalu ubah namanya menjadi Atap. Tekan tombol Add, lalu pilih semua bagian dari objek Atap. Atur nilai Break at Time=70.


21.    Di panel Helper, tambahkan objek reactor RBCollection ke scene. (RGBCollection=Riggid Body Collection yaitu untuk mendefinisikan benda keras dalam simulasi)


22.    Di parameter RGBCollection, tekan tombol Add. Di jendela Select RIggid Body yang muncul, nonaktifkan ceklis Helper lalu tekan tombol All untuk menyeleksi semua objek. Setelah itu, tekan tombol Select.


23.    Di tab Utilities, tekan tombol Reactor untuk membuka setting Simulasi reactor.


24.    Seleksi objek lantai lalu di pengaturan Reactor pada rollout Properties, atur Mass=0 supaya objek lantai tidak jatuh kebawah.


25.    Di menu atas, tekan tombol Select by Name lalu pada jendela yang muncul (pastikan ceklis Helpers nonaktif) seleksi semua objek kecuali objek lantai (Box01) lalu tekan Select untuk meyeleksinya di viewport.


26.    Dalam keadaan objek tadi terseleksi, di pengaturan simulasi reactor pada rollout Properties atur nilai Mass=0.5 kg. di bawahya, atur nilai Elasticity=0.2 dengan nilai Friction=1 agar objek tidak terlalu licin.


27.    Ok, sekarang buka rollout Preview and Animation dan tekan tombol Review in Window. Setelah objek mucul di jendela simulasi, tekan tombol P lalu tunggu untuk melihat pergerakan simulasi. Jika gerakan simulasi sudah seperti yang diinginkan, tutup jendela simulasi.


28.    Untuk mengubah simulasi menjadi animasi keyframe, caranya bisa dilihat pada postingan saya sebelumnya.

29.    Ok, pada video saya membuat dinding bagian depan mempunyai jendela dan pintu. Saya yakin anda bisa membuatnya. Sementara untuk genting, saya membuatnya dari objek box yang di clone beberapa kali sehingga menjadi banyak dan tersusun (jangan di Attach). Proses simulasi nya sama seperti langkah-langkah diatas, hanya menambahkan beberapa modifikasi saja pada elasticity, friction dan parameter Collision . . .


Hasilnya memang kurang terlihat nyata karena saya juga belum menguasai reactor sepenuhnya. Tapi kalau anda sering berlatih, saya yakin hasilnya akan lebih keren. Kuncinya hanya memahami, berksperimen, praktek dan eksperimen lagi sehingga anda benar-benar menguasainya . . .

Untuk 3DS Max versi terbaru (2013+), engine reactor ini sudah diganti dengan MassFX sehingga untuk anda yang menggunakan 3DS Max 2013, tidak akan menemukan menu-menu reactor lagi. Saya juga belum pernah mencoba MassFX karena saya masih setia di 3DS Max 2009 , , hehehe . . .

Selain menggunakan reactor, kita juga bisa menggunakan beberapa plugin seperti RayFire, Pulldownit, dan Thinking Particle untuk membuat efek runtuh, meledak dan hancur pada objek di 3DS Max. plugin-plugin tersebut merupakan plugin berbayar yang mempunyai kelengkapan fungsi dan lebih banyak fiturnya. Saya iseng-iseng menggunakan plugin Thinking Particle dan hasilnya bisa anda lihat di video dibawah:






Kalau ingin mendapatkan Plugin Thinking Particle tersebut, anda bisa mendapatkannya, silahkan Klik Disini untuk mendapatkannya . . .

Saya harap tutorial ini bermanfaat, mohon maaf kalau ada salah kata . terima kasih sudah berkunjung, wassalam . . .


EmoticonEmoticon